MProsTI-Kel6-2022

Merupakan website untuk Kelompok 6 MProsTI A berbagi artikel mengenai materi yang didapat

Kerangka Kerja COBIT

Post Page Advertisement [Top]

Six Sigma

 

Six Sigma




Definisi

Six Sigma adalah salah satu metode manajemen yang paling terkenal dan banyak digunakan di dunia. Six Sigma umumnya digunakan untuk perbaikan proses, perbaikan proses, dan kontrol kualitas berkelanjutan.

 

Perusahaan yang berhasil menerapkan Six Sigma ditandai dengan produk-produk berkualitas tinggi. Untuk itu, metodologi ini sangat berguna dan penting untuk pengembangan bisnis. Mari kita ambil kesempatan ini untuk menguraikan Six Sigma dan aplikasinya.

 

Metode & Prinsip

1. Fokus pada konsumen

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "konsumen adalah raja". Ini juga berlaku untuk metodologi ini, yang sifatnya sangat penting. Six Sigma harus berhasil memaksimalkan manfaat konsumen.Oleh karena itu, setiap perusahaan yang ingin menggunakan metode Six Sigma harus mengenal pelanggannya dengan baik dan apa yang membuat mereka senang.

2. Ukur aliran nilai Anda dan identifikasi masalah Pemetaan proses diperlukan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin muncul. Data harus dikumpulkan untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diselesaikan.Untuk menerapkan Six Sigma secara efektif, penting untuk menentukan tujuan yang jelas sehingga pengumpulan data dilakukan dengan baik.

3. Hilangkan proses yang tidak perlu

Ketika masalah ditemukan, perubahan proses dilakukan untuk mengurangi aktivitas atau proses yang tidak menguntungkan produk akhir.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses dengan membuatnya lebih halus.

4. Semua peserta

Agar strategi yang ada berhasil, libatkan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi masalah dan solusinya dengan sebaik-baiknya. Six Sigma dapat berdampak besar pada bisnis Anda. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan penerapannya dalam organisasi untuk mengurangi risiko kegagalan dan mengefisienkan proses.

5. Ekosistem yang fleksibel dan responsif

Konsep Six Sigma harus menghilangkan segala bentuk inefisiensi dan pemborosan. Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun budaya perusahaan yang fleksibel dan responsif, terutama ketika prosedur berubah menjadi lebih efektif. Semua karyawan harus siap melakukan perubahan dengan cepat.

Referensi

[1] https://glints.com/id/lowongan/six-sigma/#.Y0-is3ZBy3A

[2]https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2855/8/10%20UNIKOM_Handi%20Hargono_Bab%202.pdf

[3] https://accurate.id/marketing-manajemen/six-sigma-adalah/

 

Penulis: I Gusti Agung Jaya Hiswara (5026211122)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]