Six
Sigma
Definisi
Six Sigma adalah salah
satu metode manajemen yang paling terkenal dan banyak digunakan di dunia. Six
Sigma umumnya digunakan untuk perbaikan proses, perbaikan proses, dan kontrol
kualitas berkelanjutan.
Perusahaan yang berhasil
menerapkan Six Sigma ditandai dengan produk-produk berkualitas tinggi. Untuk
itu, metodologi ini sangat berguna dan penting untuk pengembangan bisnis. Mari
kita ambil kesempatan ini untuk menguraikan Six Sigma dan aplikasinya.
Metode & Prinsip
1. Fokus pada
konsumen
Anda mungkin pernah
mendengar ungkapan "konsumen adalah raja". Ini juga berlaku untuk
metodologi ini, yang sifatnya sangat penting. Six Sigma harus berhasil
memaksimalkan manfaat konsumen.Oleh karena itu, setiap perusahaan yang ingin menggunakan
metode Six Sigma harus mengenal pelanggannya dengan baik dan apa yang membuat
mereka senang.
2. Ukur aliran nilai Anda
dan identifikasi masalah Pemetaan proses diperlukan untuk mengidentifikasi
potensi masalah yang mungkin muncul. Data harus dikumpulkan untuk
mengidentifikasi masalah yang perlu diselesaikan.Untuk menerapkan Six Sigma
secara efektif, penting untuk menentukan tujuan yang jelas sehingga pengumpulan
data dilakukan dengan baik.
3. Hilangkan proses yang
tidak perlu
Ketika masalah ditemukan,
perubahan proses dilakukan untuk mengurangi aktivitas atau proses yang tidak
menguntungkan produk akhir.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
efisiensi proses dengan membuatnya lebih halus.
4. Semua peserta
Agar strategi yang ada berhasil,
libatkan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi masalah dan solusinya
dengan sebaik-baiknya. Six Sigma dapat berdampak besar pada bisnis Anda. Oleh
karena itu, semua pemangku kepentingan membutuhkan pemahaman yang mendalam
tentang konsep dan penerapannya dalam organisasi untuk mengurangi risiko
kegagalan dan mengefisienkan proses.
5. Ekosistem yang
fleksibel dan responsif
Konsep Six Sigma harus
menghilangkan segala bentuk inefisiensi dan pemborosan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu membangun budaya perusahaan yang fleksibel dan responsif,
terutama ketika prosedur berubah menjadi lebih efektif. Semua karyawan harus
siap melakukan perubahan dengan cepat.
Referensi
[1] https://glints.com/id/lowongan/six-sigma/#.Y0-is3ZBy3A
[2]https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2855/8/10%20UNIKOM_Handi%20Hargono_Bab%202.pdf
[3] https://accurate.id/marketing-manajemen/six-sigma-adalah/
Penulis: I Gusti Agung
Jaya Hiswara (5026211122)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar