Konsep Investasi dan Investasi TI
Investasi adalah pengeluaran uang atau sumber daya lainnya dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Tujuan dari investasi adalah untuk meningkatkan nilai aset yang diinvestasikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk,
seperti saham, obligasi, properti, dan lainnya. Setiap jenis investasi memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai contoh, saham memberikan
keuntungan dari dividen dan kemungkinan kenaikan harga saham di masa depan,
sementara obligasi memberikan keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh
penerbit obligasi.
Investasi TI adalah investasi yang dilakukan dalam
teknologi informasi, seperti pembelian perangkat keras atau perangkat lunak,
atau pengembangan sistem informasi. Investasi TI dapat membantu perusahaan
meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan
keuntungan. Sebagai contoh, investasi dalam perangkat keras atau perangkat
lunak baru dapat membantu perusahaan meningkatkan kecepatan proses bisnis,
sedangkan pengembangan sistem informasi dapat membantu perusahaan mengelola
data dengan lebih efisien dan meningkatkan efektivitas bisnis.
Namun, investasi TI juga dapat menjadi sumber biaya yang
tinggi dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan investasi
tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati
apakah investasi TI akan memberikan keuntungan yang cukup besar untuk mencukupi
biaya yang dikeluarkan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor
lain seperti kebutuhan bisnis, tingkat risiko yang dihadapi, dan kemampuan
untuk mengelola perubahan yang terkait dengan implementasi teknologi baru.
Refernsi:
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/informatika/article/view/1511
https://www.google.com/books?hl=en&lr=&id=yfe1DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=Konsep+Investasi+dan+Investasi+TI&ots=vaM6xa6LU-&sig=a7qPX0K95jUXVHickz5uxuNAxkM
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jiagabi/article/view/6125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar